Kenapa Terjadi Anemia ?
Dalam pengobatan timur, anemia, hipotensi, hipertensi dan sebagainya hanya merupakan sebuah nama atau istilah untuk memudahkan. Pada dasarnya disetiap kondisi keluhan (sakit) itu terjadi karena ketidak seimbangan di dalam tubuh. Dalam buku Thibbun Nabawi Ibnul Qoyyim dikatakan kelebihan unsur. Jika ada kelebihan unsur maka pasti ada kekurangan unsur. Anemia berhubungan dengan kondisi organ liver dan limpa.
Anemia dipengaruhi oleh :
-
Faktor emosional yang tidak stabil
Emosional yang tidak stabil atau stress akan membuat fungsi liver menjadi terganggu. Liver menjadi ekses , sehingga akan menghabiskan cairan dan darah. Sehingga jantung akan kekurangan darah untuk diedarkan keseluruh tubuh. Akibatnya limpa dan lambung tidak akan mencerna makanan dengan baik, dan membentuknya menjadi darah.
-
Pola makan yang tidak baik
Pola makan ternyata sangat berpengaruh terhadap metabolisme tubuh dan pembentukan darah dalam tubuh kita. Makanan yang kita makan kemudian dicerna dan akan dibentuk menjadi nutrisi dan darah oleh organ limpa, dan dari limpa dibawa ke liver. Jika pola makan kita tidak seimbang dan terlalu banyak unsur yang dapat merusak kesehatan maka akan terjadi ketidak seimbangan dalam tubuh. Maka sebaiknya kita memperhatikan keseimbangan dalam hal makanan.
Ciri-ciri anemia :
Pandangan kabur, (mata dikuasai oleh organ liver) nutrisi dan oksigen tidak sampai ke organ
Lidah berwarna pucat, licin dan selaput putih
Nadi terasa halus, lemah dan kosong
Bibir berwarna pucat, karena bibir dikuasai oleh limpa
Wajah pucat dan layu
Volume haid berkurang, bahkan kadang tidak keluar haid
Sakit ketika menjelang haid
Jika kurang darah terjadi pada laki-laki, biasanya menjadi sensitif dan kurang bersemangat
Mudah lupa, banyak mimpi, sering mengantuk, nafsu makan berkurang, perut sering kembung
Rambut kusam, kuku mudah patah
Karakter menjadi cepat marah
Tensi dengan kisaran 130/100, merupakan anemia karena kekurangan sel darah merah dan cairan
Tensi dengan kisaran 130/80, biasanya terjadi karena jantung lemah
Untuk anemiapun kadang terjadi hipertensi, bukan berarti kelebihan darah, tetapi karena volume darah kosong (kekurangan cairan) ataupun darah terlalu kental.
2 jenis anemia dalam pengobatan timur :
-
Anemia tipe dingin
Pada anemia tipe dingin sebagian ciri-cirinya sudah ada di atas, seperti; wajah pucat dan layu, bibir pucat, perut bagian bawah kembung dan nyeri, feses tidak terbentuk, takut dingin, sering keram dan kesemutan pada ujung-ujung jari kaki dan tangan, dan tensi biasanya pada kisaran 130/100 mmHg.
Herba yang dianjurkan : madu, kurma, jahe, kayu manis dan secang. Perbaikan pola makan dan gaya hidup.
-
Anemia tipe panas
Ciri-ciri pada anemia tipe panas biasanya ; insomnia, banyak mimpi, sensitif
Herba yang dianjurkan : buah dan sayuran yang mengandung Fe dan yang berwarna merah (termasuk bit dan kangkung), angkak, rosella, dll. perbaikan pola makan dan gaya hidup.
Prinsip terapi untuk anemia :
Bekam sebenarnya bisa dilakukan untuk kasus anemia ini. Tujuannya untuk merangsang pembentukan sel darah merah yang baru. Tentunya dengan tidak banyak mengambil titik yang dibekam dan penyayatanpun dilakukan seminimal mungkin. Sebelum pembekam dilakukan, pasien bisa di akupunktur untuk menambah darah dan menguatkan energi. Bekam hendaknya dilakukan oleh yang benar-benar ahli, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak disarankan bagi yang tidak faham kondisi pasien untuk melakukan terapi ini. Anemia tipe darah kosong, berbahaya jika dilakukan bekam ataupun terapi lintah.
-
Akupunktur
Posting Komentar