Long ago, there was a village named 'Sa-rang' in Korea. The village had two flowers that cried when a couple passed nearby. These flowers never died.
A long time ago there was a couple, Soo-il and Soon-ae, living in Sa-rang. They loved each other so much that they wanted to get married, but Soon-ae's father, who was very rich, never allowed her to marry Soo-il, who was very poor.
A few days later, her father lied to her. He told her that Soo-il got married to another girl and pushed her to marry a rich guy named Jung-bae. She was very sad because she believed her father and agreed to marry Jung-bae.
But, Soon-ae' and Jung-bae were not happy because they did not love each other. He hung out with friends, met other girls, and seldom came back home. They would not stay together long.
One day, Soon-ae heard a strange, continuous sound from outside the window, so she slowly went to the window and opened it up. When she looked down, there was Soo-il. Her heart started beating faster, and she made up her mind to go to him. She jumped down from her room, which was on the second floor, and then she felt a big pain and fainted.
When Soon-ae was able to open her eyes, she saw the people she loved. There were members of her family and Soo-il. They all looked at her with concern, but at that moment she discovered that she could not move at all. She knew her father had lied to her, and she cried every day. Soo-il came to see her every day, but her father would not let him see her.
Soo-il decided to secretly take her to a small town in the country where nobody could find them. In that town. he cut trees and sold them to make a living, while Sa-rang slowly recovered and was able to move again.
One day when Soo-il was coming back home after cutting trees, he saw a rose on the edge of a cliff. Because Soon-ae liked roses, he tried to pick the rose. Unfortunately, he slid and fell over the cliff.
While she was waiting for him as usual, some people living in the town came to her with his possessions. Immediately, she went to the place where his possessions were found even though she could not walk well.
However, when she got there, she could not find his body, only a strange flower. After that, she never ate or drank and never talked to anybody. She only thought about Soo-il, who could never return to her.
A couple of days later, she closed her eyes for ever and ever. She was buried near the place where the flower was found. After a while, her grave disappeared, and another flower appeared in the same place as the first one.CINTA TAK BERUJUNG
JI-YOUNG LEE DARI KOREA
JI-YOUNG LEE DARI KOREA
Ini adalah kisah cinta abadi antara pasangan muda yang memenangkan perjuangan untuk bersama.
Lama lalu, ada sebuah desa bernama 'Sa-berdering' di Korea. Desa ini memiliki dua bunga yang menangis ketika pasangan berlalu di dekatnya. Bunga-bunga ini pernah mati.
Beberapa waktu yang lalu ada beberapa, Soo-il dan Soon-ae, tinggal di Sa-berdering. Mereka saling mencintai sehingga mereka ingin menikah, tapi ayah Soon-ae, yang sangat kaya, tidak pernah diizinkan untuk menikah Soo-il, yang sangat miskin.
Beberapa hari kemudian, ayahnya berbohong padanya. Dia mengatakan bahwa Soo-il menikah dengan gadis lain dan mendorongnya untuk menikahi pria kaya bernama Jung-bae. Dia sangat sedih karena dia percaya ayahnya dan setuju untuk menikah Jung-bae.
Tapi, Soon-ae 'dan Jung-bae tidak senang karena mereka tidak saling mencintai. Dia bergaul dengan teman-teman, bertemu gadis-gadis lain, dan jarang pulang ke rumah. Mereka tidak akan tinggal bersama-sama lama.
Suatu hari, Soon-ae mendengar suara aneh terus menerus dari luar jendela, sehingga ia perlahan-lahan pergi ke jendela dan membukanya. Ketika dia melihat ke bawah, ada Soo-il. Jantungnya mulai berdetak lebih cepat, dan dia memutuskan untuk pergi kepadanya. Dia melompat turun dari kamarnya, yang berada di lantai dua, dan kemudian dia merasakan sakit besar dan pingsan.
Ketika Soon-ae mampu membuka matanya, ia melihat orang yang ia cintai. Ada anggota keluarga dan Soo-il. Mereka semua menatapnya dengan prihatin, tapi saat itu dia menemukan bahwa dia tidak bisa bergerak sama sekali. Dia tahu ayahnya telah berbohong padanya, dan dia menangis setiap hari. Soo-il datang mengunjunginya setiap hari, tetapi ayahnya tidak akan membiarkan dia melihatnya.
Soo-il memutuskan untuk diam-diam membawanya ke sebuah kota kecil di negara tempat tak seorang pun bisa menemukan mereka. Di kota itu. ia memotong pohon dan menjual mereka untuk membuat hidup, sementara Sa-berdering perlahan pulih dan mampu bergerak lagi.
Suatu hari ketika Soo-il kembali rumah setelah menebang pohon, ia melihat sekuntum mawar di tepi tebing. Karena Soon-ae menyukai mawar, ia mencoba untuk memilih mawar. Sayangnya, ia meluncur dan jatuh ke jurang.
Sementara ia menunggu dia seperti biasa, beberapa orang tinggal di kota datang padanya dengan harta miliknya. Segera, dia pergi ke tempat di mana harta itu ditemukan meskipun ia tidak bisa berjalan dengan baik.
Namun, ketika ia sampai di sana, dia tidak bisa menemukan tubuhnya, hanya bunga yang aneh. Setelah itu, dia tidak pernah makan atau minum dan tidak pernah berbicara dengan siapa pun. Dia hanya berpikir tentang Soo-il, yang tidak pernah bisa kembali padanya.
Beberapa hari kemudian, dia memejamkan mata selama-lamanya. Dia dimakamkan di dekat tempat di mana bunga itu ditemukan. Setelah beberapa saat, kuburannya menghilang, dan bunga lain muncul di tempat yang sama seperti yang pertama.
Beberapa waktu yang lalu ada beberapa, Soo-il dan Soon-ae, tinggal di Sa-berdering. Mereka saling mencintai sehingga mereka ingin menikah, tapi ayah Soon-ae, yang sangat kaya, tidak pernah diizinkan untuk menikah Soo-il, yang sangat miskin.
Beberapa hari kemudian, ayahnya berbohong padanya. Dia mengatakan bahwa Soo-il menikah dengan gadis lain dan mendorongnya untuk menikahi pria kaya bernama Jung-bae. Dia sangat sedih karena dia percaya ayahnya dan setuju untuk menikah Jung-bae.
Tapi, Soon-ae 'dan Jung-bae tidak senang karena mereka tidak saling mencintai. Dia bergaul dengan teman-teman, bertemu gadis-gadis lain, dan jarang pulang ke rumah. Mereka tidak akan tinggal bersama-sama lama.
Suatu hari, Soon-ae mendengar suara aneh terus menerus dari luar jendela, sehingga ia perlahan-lahan pergi ke jendela dan membukanya. Ketika dia melihat ke bawah, ada Soo-il. Jantungnya mulai berdetak lebih cepat, dan dia memutuskan untuk pergi kepadanya. Dia melompat turun dari kamarnya, yang berada di lantai dua, dan kemudian dia merasakan sakit besar dan pingsan.
Ketika Soon-ae mampu membuka matanya, ia melihat orang yang ia cintai. Ada anggota keluarga dan Soo-il. Mereka semua menatapnya dengan prihatin, tapi saat itu dia menemukan bahwa dia tidak bisa bergerak sama sekali. Dia tahu ayahnya telah berbohong padanya, dan dia menangis setiap hari. Soo-il datang mengunjunginya setiap hari, tetapi ayahnya tidak akan membiarkan dia melihatnya.
Soo-il memutuskan untuk diam-diam membawanya ke sebuah kota kecil di negara tempat tak seorang pun bisa menemukan mereka. Di kota itu. ia memotong pohon dan menjual mereka untuk membuat hidup, sementara Sa-berdering perlahan pulih dan mampu bergerak lagi.
Suatu hari ketika Soo-il kembali rumah setelah menebang pohon, ia melihat sekuntum mawar di tepi tebing. Karena Soon-ae menyukai mawar, ia mencoba untuk memilih mawar. Sayangnya, ia meluncur dan jatuh ke jurang.
Sementara ia menunggu dia seperti biasa, beberapa orang tinggal di kota datang padanya dengan harta miliknya. Segera, dia pergi ke tempat di mana harta itu ditemukan meskipun ia tidak bisa berjalan dengan baik.
Namun, ketika ia sampai di sana, dia tidak bisa menemukan tubuhnya, hanya bunga yang aneh. Setelah itu, dia tidak pernah makan atau minum dan tidak pernah berbicara dengan siapa pun. Dia hanya berpikir tentang Soo-il, yang tidak pernah bisa kembali padanya.
Beberapa hari kemudian, dia memejamkan mata selama-lamanya. Dia dimakamkan di dekat tempat di mana bunga itu ditemukan. Setelah beberapa saat, kuburannya menghilang, dan bunga lain muncul di tempat yang sama seperti yang pertama.
Posting Komentar