eka_fajar
Berbagai macam tipe wanita yang terdapat dalam lingkungan masyarakat, seperti wanita manis, wanita cantik, wanita seksi, wanita matre, dan sebagainya. Tetapi tiga tipe yang menjadi idaman kebanyakan kaum pria yakni wanita cantik, wanita manis dan wanita seksi. Sehingga banyak kaum wanita yang ingin menjadi salah satu dari ketiga tipe tersebut.
Berbagai usaha banyak dilakukan oleh beberapa wanita untuk menciptakan kesan tipe wanita cantik, seksi, dan manis, seperti melakukan perbaikan atau perawatan kecantikan, mengenakan pakaian yang seksi, mengkonsumsi obat pelangsing, hingga melakukan operasi plastik. Tetapi sering usaha tersebut mengecewakan kaum wanita, sebab kesan yang diciptakan tidak seperti keinginan mereka. Misalnya untuk mendapatkan kesan wanita seksi banyak kaum wanita yang mengenakan pakaian seksi, tetapi karena model pakaian yang dipilih terlalu seksi akhirnya menimbulkan kesan wanita seronok atau nakal.
Oleh sebab itu sebelum Anda memutuskan untuk menjadi wanita manis, cantik atau seksi, sebaiknya mengetahui karakteristik dari ketiga tipe wanita tersebut.

Wanita Manis merupakan tipe wanita yang memiliki kecantikan alamiah, dan lebih menonjolkan kecantikan dalam berperilaku, bergaul dan berkata-kata atau sering dikenal dengan inner beauty. Tipe wanita manis menduduki posisi pertama sebagai tipe wanita idaman kaum pria. Sebab wanita tipe ini pandai membawa diri dalam lingkungan pergaulan, tidak hanya menonjolkan kecantikan fisik saja, jadi dapat bergaul dari segala macam lingkungan pergaulan. Banyak pula yang
eka_fajar
“Kegembiraan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai. Oleh karenanya, kita membagikan cinta bagi orang lain.” (Victor Hugo)
Tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Ia terus maju. Umur terus bertambah. Manusia pun mengalami babak-babak dalam hidupnya. Saat masuk fase dewasa, orang memasuki tiga tahapan kehidupan.
Ada masa di mana orang terfokus untuk melakukan sesuatu (to do). Ada saat memfokuskan diri untuk mengumpulkan (to have). Ada yang giat mencari makna hidup (to be). Celakanya, tidak semua orang mampu melewati tiga tahapan proses itu.
Fase pertama, fase to do. Pada fase ini, orang masih produktif. Orang bekerja giat dengan seribu satu alasan. Tapi, banyak orang kecanduan kerja, membanting tulang, sampai mengorbankan banyak hal, tetap tidak menghasilkan buah yang lebih baik. Ini sangat menyedihkan. Orang dibekap oleh kesibukan, tapi tidak ada kemajuan. Hal itu tergambar dalam cerita singkat ini. Ada orang melihat sebuah sampan di tepi danau. Segera ia meloncat dan mulailah mendayung. Ia terus mendayung dengan semangat. Sampan memang bergerak. Tapi, tidak juga menjauh dari bibir danau. Orang itu sadar, sampan itu masih terikat dengan tali di sebuah tiang.
Nah, kebanyakan dari kita, merasa sudah bekerja banyak. Tapi, ternyata tidak produktif. Seorang kolega memutuskan keluar dari perusahaan. Ia mau membangun bisnis sendiri. Dengan gembira, ia mempromosikan bisnisnya. Kartu nama dan brosur disebar. Ia bertingkah sebagai orang sibuk.
Tapi, dua tahun berlalu, tapi bisnisnya belum menghasilkan apa-apa. Tentu, kondisi ini sangat memprihatinkan. Jay Abraham, pakar motivasi bidang keuangan dan marketing pernah berujar, “Banyak orang mengatakan berbisnis. Tapi, tidak ada hasil apa pun. Itu bukanlah bisnis.” Marilah kita menengok hidup kita sendiri. Apakah kita hanya sibuk dan bekerja giat, tapi tanpa sadar kita tidak menghasilkan apa-apa?
eka_fajar
Ibuku malang ibuku tersayang…

Tatap matamu Satu,

 seakan kasih sebening kaca.

Masa-masa duka,

Kau bangkitkan gaya jua

Dalam mengarungI gelombang samudra hidup ini.

Nasib tiada pernah kau ratapi

Kau terima dengan tabah

Kehidupan ini kau anggap bagai menggarap sawah

Dengan keringat sendiri kau tanamkan rasa harga diri.
eka_fajar
Hujan turun begitu deras saat bunda pergi kedalam pelukan-Nya. Air mata tak bisa berhenti mengalir seperti hujan yang tak henti jatuh , saat kulihat wajah bunda yang tersenyum damai. Aku terus menatap mata bunda, mata yang selalu membuat diri ini tersenyum, tapi senyuman ku sekarang terkunci rapat. Hanya tangisan dan teriakan yang menyebut “BUNDA”. Seseorang yang tak a sing lagi datang menghampiriku seseorang yang dulu menggoreskan luka dihatiku dan yang lebih menyakitkan dihati bunda. Seseoranng itu adalah Ayahku sendiri yang meninggalkan kami disaat bunda sedang sakit gara-gara wanita yang membuatnya buta. Aku tak ingin dia menatap wajah bunda yang begitu suci tak ingin wajah bunda yang begitu damai bertemu dengan lelaki seperti dia yang telah membuat bunda semakin parah penyakitnya dan sampai bunda dibawa oleh yang di atas.
aytafornaraindream.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

_
Valentine's day help select