eka_fajar

Ini adalah kisah ku disaat aq mengenal apa itu “ rokok”.


SEPUNTUNG ROKOK DALAM SAKUKU

Terhempas terpaan angin. Rayuan – rayuan penghuni neraka turut menghiburku dikla lara ini menghukum ku. Tak ada yg lain b’sdia mnghibur aq. Hanya merekalah setia menemaniku. Gundah dan lara, mengapa mereka yang ada disaat seperti ini, lalu dimanakah para shabat yang biasa menemani hari – hariku ?? Sejuta Tanya dalam hati. Q rasakan kecewa yg tak berarti, sahabat yang seharusnya ada , kini lenyaplah. Q cba berlari tak b’ujung  mencari kesana kemari. Sahabat . . . Sahabat . . . dimanakah kalian. Jerit ku mencari mereka. Di tengah pencariaku , tergelatak sebatang rokok dibawah pohon, tempat terbiasa orang seperti melepaskan perasaan mereka seperti perasaan ku saat ini. Tak hanya itu, beberapa botol bertuliskan air surga berceceran diskitar ku. Sungguh apakah surga seperti ini ?? bukanakah dongeng bercerita bahwa surge dipernuhi dengan semerbak wangi – wangian ?? jauh berbeda dengan aroma yang aq hirup saat ini.
Ku ambil sebatang rokok tersebut, ku bertanya  “bagaimanakh mereka merasakan benda sepeti ini ??” terhntak aq dibwah pohon yang menghbuskan angin kesegaran. Seseorang datang menghmpiri ku “ apakah yang kau lakukan disini??” entahlah apa yang harus aq jawab . Mereka terus mencecar pertnyaan yang sama padaku.
Lekas aq berlari pergi jauh dari mereka. Sebuah warung, yang dikerumuni orang banyak , meletakan benda yang sama seperti aq temukan. Ku tanyakan pada mereka bagaimna cara mereka merasakan ini. Salah seorang tersebut memberikan aq sebuah benda yang dapat mengularkan api , korek. Aq malah bertambah bingung . Kemudian seseorang yang baru tiba , membeli rokok di warung tersebut. Kini aq tlah mengerti , ternyata rokok ini haruslah dibakar agar dapat dirasakan kenikmatannya. Aq lakukan seperti apa yng dilakukn orng tersebut. Anehnya mengapa dada ini terasa tertancap duri tajam. Hembusan pertama karbon yng keluar turt membuat ku merasakan batuk.
Sekian lama aq mencoba menghisap rokok, hampir tiap hari setelah aq menemukan. Ya . . . ternyata seperti ini, lama kelamaan dadaku tak mersakan sakit dan aq tak batuk lagi. Kini aq memiliki sahabat baru yang dapat menghiburku di kala gundah dan lara menghardik ku.
***
Seorang juwita yang sempat membuat ku merasakah sakitnya teraniyaya oleh lara, hadir di depan pandangan ku. Tak ada lagi kemarahan tersirat diwajahnya. Kami pergi berdua kesebuah café untuk makan malam serta merayakan hari ultahnya ditemani ayah, ibu, dan kakanya. Aq tak mengerti mengapa ia mengajakku ?? apakah ia tlah merasakan apa yng aq rasakan, persaan terpendam yang enggan tuk diungkapkan. Mungkin inilah waktu yg tepat. Sieeaall . . . aq lupa  kalau Nyela hari ini ia genap berumur 18 tahun. Aq tak sempat memberikan kado untuknya. “Apakah hanya ucapan selamat , ini tak mungkin aq harus bisa memberikan yang lain , tetapi apa ???” gumam ku sendiri dalam hati. Terlintas dalam fikir ku untuk memberika sebuah lagu di hari ultahnya ini.
“Nyel, aq pergi bntar ya?”
“kemana …??”
“Maaf pak, bu aq ijin pergi bntar”
Aq bermaksud tuk ingin pergi membawakan sebuah lagu di hari ultahnya ini , tetapi seorang cowok datang menghampiri Nyela. Hufft . . . sial cowok tersebut datang dan langsung mencium pipi meronanya. Aq tak berniat lagi membawakan sebuah lagu, tetapi apa persembahan dari ku ??
ohh tuhanku cinta dia . . .
Berikanlah aq hidup
Tak akan ku sakiti dia
Hukum aq bila terjadi . . . .

Aq tak mudah untuk mencintai
Aq tak mudah menyatakan aq jatuh cinta
Senandungku hanya untuk cinta
Dihatiku hanya ada cinta
Sumpah ku cinta , sampaiku menutup mata
                                                                       
Selepas bernyanyi aq bergegas pergi meninggalkannya.Aq melihat kebahagiaan terpancar bersinar dari kedua bola matanya, raut wajah yang berseri – seri. Sungguh ini adalah anugrah terindah yg baru aq dapatkan. Sayang ini tak mampu aq rasakan disampingnya. Aq tak mungkin untuk merusak kebahiagiaan semua ini
Ini adalah akhir dari kebersamaan kami, dan aq harus menunggu sekian lama lagi. Segera bergegas menahan tetesan kepedihan. Sepuntung rokok dalam sakaku tersisa tinggal satu batang. Mulai saat itulah rokok menjadi bagian dalam hidupku, sahabat yang setia ada di dalam saku.
Sekian lama akhirnya aq menjadi sahabat setianya, setiap kepala ku terasa pusing, atau mulut ku tak dapat mengecap rasa,atau bahkan air mata ini harus berlinang  rokok ada untuk menyembuhkan semua itu. Tetapi ada satu yang membuat aku menyesal. Sahabat ku tak mendukung aq untuk meneruiskan prestasi. Fikir ku tak dapat setajam dahulu.
Hufft . . .
Inilah arti dari sebuah persahabatan. Sahabat yang dapat menenangkan kegelisahan kita, namun tak dapat mendukung segala upaya kita dalam pola fikir yang posistif. Seorang sahabat tak seharusnya membuat kita seperti itu. Pilihlah sahabat atau teman kita yang dapat mendukung segala upaya kita untuk berfikir maju. Janganlah berfikir negatf pada sahabat karena walau bagaimanapun ia selalu mendukung kita untuk yang lebih baik.
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar

aytafornaraindream.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

_
Valentine's day help select